Mengulas Sosok 'Tante' di Video Dewasa Bocah SD, Fakta Tentang Kondisi Tubuhnya Mengejutkan





Dinamika Hidup - Video dewasa yang melibatkan dua bocah kecil dalam syutingnya sedang heboh.

Tetapi pada akhirnya polisi berhasil menguak misteri viralnya video tersebut.

Video tersebut melibatkan dua anak di bawah umur dengan perempuan dewasa dan kejadiannya disebut-sebut terjadi di Bandung, Jawa Barat.

Tim gabungan Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung meringkus sutradara film bernama Muhammad Faisal Akbar Minggu (7/1/2018) kemarin.

Selain Faisal, polisi pun ikut menangkap pemeran wanita dalam dua video tersebut.

Kedua perempuan berinisial A alias Intan dan IO alias Imel.

1. Usia pemeran 'Tante' dalam video tersebut.

Imeldha alias Imel, pemeran wanita pada video porno terhadap anak kecil, ditangguhkan penahanannya.

"Usia tersangka saat melakukan video itu masih 17 tahun 10 bulan, dan saat ini, Imel juga masih berusia 18 tahun, jadi ditangguhkan penahanannya," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di KPUD Jabar dikutip dari Tribun Jabar.

Kapolda Jabar mengatakan, setelah penahanan Imel ditangguhkan, maka Imel akan diserahkan kepada pihak P2TP2A Jawa Barat.

"Kita hormati haknya sebagai anak, saat melakukan adegan tersebut dia masih di bawah umur. Hal ini dilakukan sesuai ketentuan hukum, bukan karena intervensi," kata Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Pada video tersebut, Imel berperan sebagai orang yang merekrut anak untuk menjadi teman mainnya dan sebagai pemeran wanita dewasa.



2. Pemandu karaoke.

Polisi menyatakan dua perempuan dewasa itu merupakan pemandu lagu di tempat karaoke di Bandung, Jawa Barat.

3. Mengggunakan nama samaran, Bukan profesional, dan difasilitasi mucikari.

Kedua perempuan yang menjadi pemain di video porno bernisial A dan IO tapi dalam video disebut Tan dan Sis.

Selain itu, Agung menegaskan kedua perempuan tersebut bukanlah dari kalangan profesional dalam urusan film porno.

A dan IO tidak langsung mendapat tawaran dari sang sutradara Faisal Akbar.

Mereka direkrut oleh seorang wanita berinisial SM yang bertindak layaknya mucikari.




4. Bayaran.

Faisal diketahui membuat video tersebut untuk dijual.

Dalam pembuatan video itu, Intan dibayar Rp 1 juta dan Imel dibayar Rp Rp 1,5 juta.

Faisal juga memberi uang kepada bocah sebagai bayaran. Bocah DN (9) mendapat bayaran Rp 300 ribu, SP mendapat upah Rp 100 ribu.

Sedangkan pemeran bocah dalam video lainnya berinisial RD mendapat bayaran Rp 500 ribu.

Selain pemeran yang ada dalam video, Faisal juga turut memberikan uang kepada ibu kandung korban.

Masing-masing mendapat bayaran Rp 500 ribu.

5. Tengah hamil.

Tiga orang yang telah diamankan menjadi otak dalam pembuatan video itu sudah resmi berstatus tersangka.

Tak disangka, dikutip dari Tribun Jabar, para tersangka perempuan yang bermain dalam video ada yang sedang hamil.

Ketiga tersangka itu, yakni Susanti (37), Herni (37), dan Apriliana alias Intan (19), ternyata sedang berbadan dua dan kini harus menjalani hidup di ruang tahanan.

"Sebagai tetangga dekat, saya kaget mereka terlibat seperti itu. Apalagi mereka ditahan dalam kondisi hamil, yakni Susanti hamil empat bulan, Herni enam‎ bulan, dan Intan sembilan bulan," kata Imas Yoyong (38).

Imas tetangga serta kerabat dekat Susanti dan Herni sudah tinggal di kawasan padat sejak 1980-an.



6. Pemeran 'Tante' dalam video itu pernah bermain dengan video yang sejenis sebanyak dua kali.

Apriliana alias Intan, mengaku kepada pihak Kepolisian sudah melakukan tiga kali syuting video porno.

Pemeran wanita dalam video porno yang melibatkan anak di bawah umur itu mengaku kepada polisi, bahwa sebelumnya dia pernah syuting video porno dua kali dengan orang dewasa.

"Sebelum melakukan adegan mesum kepada anak kecil, diawali beradegan dengan laki-laki dewasa bulan Mei 2017, kemudian dengan anak kecil, dan dilanjutkan lagi dengan pria dewasa," kata Dir Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana.

Semua penggarapan video tersebut dilakukan oleh Faisal Akbar, dan secara langsung disutradarai oleh Faisal.



Sumber www




Post a Comment

0 Comments